Thursday, April 10, 2014

Belum Berakhir



( Selasa, 8 April 2014. )
     Dia masih terus berjuang untuk perubahan. Perubahan dengan caranya sendiri. Perubahan yang tanpa harus menggunakan cara-cara picik dan keegoisan jiwa-jiwa yang serakah. Perubahan yang kelak bisa digunakan untuk dapat berbagi dan menolong sesama.
     Tak mengapa dia harus jatuh dan terluka hingga sampai luka itu pun berbekas demi perubahan itu. Setidaknya, dengan adanya bekas luka itu, membuat dia menjadi lebih menyadari bahwa luka itu terasa sakit, dan belajar tuk tidak membuat luka yang pernah dia alami pada orang lain dalam perjalanan perubahannya. Dan dia pun sudah cukup senang disela-sela perjuangannya untuk perubahan, dia masih menjaga dan masih berbagi.
     Terus belajar dari situasi, kondisi dan kejadian yang dia lihat selalu berubah-berubah ditiap waktunya. Belajar pada setiap orang-orang yang datang dan pergi didalam kehidupannya. Terkadang, memang suka datang rasa lelah, rasa sakit, bahkan rasa menyerah yang manusiawi dalam proses ini. Tapi dia berusaha untuk selalu terus berdiri, terus melangkah walau tertatih menahan luka yang perih, karena banyak harap dan doa yang terukir namanya. 
     Bukan.. Bukan karena dendam dia ingin perubahan itu. Bukan pula karena luka yang ditorehkan oleh orang lain. Melainkan karena kebanggaan dan kepuasan untuk bisa berbagi dari hasil perjalanan, perjuangan, dan perubahan itu.

     Perjuangan pun masih belum akan berakhir hingga saat ini.  Bahkan hingga sampai akhir nanti disaat jiwa lepas dari raga.

No comments:

Post a Comment