Wednesday, April 9, 2014

Nasib Sang Negeri

Nasib Sang Negeri

Kecerahan langit ditemani indahnya mentari hangat menyinari pagi.
Mega-mega menari riang diatas Negeri.
Negeri yang sedang berpesta untuk memilih manusia yang terpilih.

Sorak sorai suara menyerukan perubahan.
Dan membahana di setiap pelosok dan sudut Negeri.
Suara jiwa menggema yang haus akan sari-sari Keadilan sedang menanti.

Entah.. Entah mengapa mega-mega berubah menjadi hitam.
Hitam menyelimuti Negeri yang sedang berpesta.
Sang mentari pun gelisah.

Setetes demi setetes air akhirnya terjatuh dari balik mega.
Apakah ini sebuah lambang kesedihan ataukah lambang haru biru di tengah pesta?
Padahal banyak harapan yang tergantung diatas sana.

Tetapi biarlah..
Biarlah tetesan air itu menyejukan suasana panasnya pesta ini dan membersihkan harapan-harapan kotor.

Hey.. Kau Sang Negeri!
Kami tunggu hasil sisa-sisa pestamu.
Dan tunjukanlah bahwa Nasibmu patut diperjuangkan.




MAP, 090414 14:11

No comments:

Post a Comment