Friday, April 25, 2014

Setiap Langkah Adalah Anugerah


     Seorang profesor di undang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana ia bertemu seorang prajurit yang tak akan pernah di lupakannya.

     Prajurit yang di kirim untuk menjemput professor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Prajurit itu sering menghilang. Banyak hal yang di lakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkut anak kecil agar dapet melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dan menunjukan arah jalan yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor dengan senyumnya menghiasi wajahnya.

“Darimana anda belajar hal-hal seperti itu?”, tanya sang profeor.
“Oh”, kata Prajurit. “Selama perang, saya kira”.
     
     Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya sewaktu perang. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana dia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

     “Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”, katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini”. Kelimpaahan hidup tidak dapat ditentukan dengan berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.

No comments:

Post a Comment